Pages

Senin, 10 Agustus 2020






   Muhammadiyah Way Kanan mulai berbenah. Khususnya dalam dunia Pendidikan di era pandemi Covid-19. hal ini terlihat dari kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan.
   Bertempat di PAUD/TK ABA Baradatu, Majelis Dikdasmen PDM Way Kanan mengadakan kegiatan sosialisasi dan simulasi pengesahan pendirian AUM, pembuatan NIB, progres dapodik 2021, RubelMu pada hari sabtu 8 Agustus 2020. Kegiatan ini dihadiri oleh PDM Way Kanan, Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah provinsi Lampung, Majelis Dikdasmen PDM Way Kanan, PCM Baradatu, kepala sekolah dan Operator Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah se kabupaten Way Kanan.
   Dalam sambutan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan yang disampaikan oleh Wasil Prawira, S.Pd mengatakan bahwa  "Muhammadiyah di Way Kanan pada saat ini sedang berbenah menuju pendidikan yang berkemajuan. Sudah saatnya pendidikan Muhammadiyah memberikan kontribusi terbaik untuk kabupaten Wasil Kanan". Wasil menambahkan " Bahwa setiap keberhasilan membutuhkan sebuah proses dan sekaligus kesabaran. Dua hal diatas wajib dilakukan oleh para kader persyarikatan ".
  " Bagi Muhammadiyah, pendidikan merupakan salah satu pilar penting disamping kesehatan dan ekonomi. Maka, kegiatan dalam pendidikan harus menjadi prioritas yang utama".pungkasnya
   Sementara itu majelis Dikdasmen PWM Lampung Muhammad Khotib mengatakan bahwa "diera pandemi ini sudah menjadi keharusan bagi sekolah Muhammadiyah untuk tetap melakukan proses pendidikan bagi peserta didik". Khotib menambahkan bahwa "khusus di Provinsi Lampung, sudah ada RubelMu yang digunakan oleh sekolah sekolah Muhammadiyah".
   Menurutnya RubelMu ( Rumah Belajar Muhammadiyah ) adalah sistem pembelajaran terpadu dan terintegrasi dalam jaringan berbasis Web dan mobile sekolah dan madrasah Muhammadiyah" .
  Dalam kesempatan terpisah, Iwan Ridwan, ST saat memberikan materi menjelaskan tahapan-tahapan dalam pengesahan pendirian amal usaha pendidikan. " Proses pendidikan di Muhammadiyah sudah seyogyanya mengikuti aturan aturan pendidikan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah", pungkasnya.
   Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan melihat proses pembangunan SMP Muhammadiyah Baradatu. Bangunan sekolah adalah bangunan baru sebagai pengganti bangunan sekolah yang lama.

0 Comments:

Post a Comment