Pages

Senin, 17 Agustus 2020





Oleh: Minati
Kepala PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah  Way Kanan - Lampung

Alhamdulillah , hari ini begitu cerah bertepatan dengan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia yang ke 75. Berbeda dengan 3 hari yang lalu,  langit di bumi Way Kanan mendung tapi tidak hujan. Namun pada hari Minggu 16 Agustus 2020, hujan turun mengguyur bumi Way Kanan. Seakan langitpun ikut bersedih karena kepergian seorang pemimpin. Beliau adalah Wakil Bupati Way Kanan, Ayahanda Edward Antony, yang menghadap menghadap sang Khalik. Ayahanda Edward Antony adalah sosok yang cerdas, energik, ramah kepada semua orang, dekat dengan masyarakat, selalu tersenyum, humoris  dan tertawanya begitu khas.

Ayahanda Edward Antony mengabdikan dirinya untuk Way Kanan dan Muhammadiyah. Beliau selain seorang birokrat,  juga menjadi Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan dari tahun 2005 sampai 2014. Pada tahun 2014 yang lalu, beliau dipinang oleh Bapak Raden Adipati Surya untuk maju di Pilbup Way Kanan, untuk menjadi calon Wakil Bupati Way Kanan dengan Jargon BERANI. Berani adalah jargon dengan visi Bersama Raden Adipati Surya dan Edward Antony Way Kanan Maju dan Berdaya Saing. Alhamdulillah BERANI dipercaya masyarakat Way Kanan untuk memimpin pada periode 2014 – 2021. Diperiode kepemimpinan BERANI Way Kanan banyak mengalami perkembangan di segala bidang Ekonomi, Pertanian, Perkebunan, Kesehatan, Pendidikan. Beberapa Penghargaan dari Pemerintah Pusat dan Instansi Swasta juga berturut hadir di Way Kanan.

Saya pribadi juga punya kisah yang sangat berkesan tentang Ayahanda Edwar Antony. Pada tahun 2016 di sela-sela jadwal padat kan kesibukan beliau ketika ada agenda nasional di Kecamatan Banjit tempat kami tinggal. Persemian kegiatan TNI membangun desa yang dihadiri KASAD TNI. Saya duduk ditenda bersama dengan ratusan tamu undangan. Saya beranikan diri menulis secarik kertas bertuliskan “Ayahanda kalo ada waktu singgah ya ke PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah di Dusun Simpang Rejang Kampung Juku Batu”, pesan itu saya sampaikan ke Ajudan beliau dan jawaban Mas Hendri (Ajudan Wabup), “ Bu Mina jadwal Bapak sangat padat hari ini sampai malam full, tapi akan saya sampiakan ke Bapak”. Selang beberapa menit Mas Hendri menemui saya, dan bilang kalo Ayahanda akan merubah jadwal dan agenda beliau untuk memenuhi undangan saya singgah di PAUD- KB Nasyiatul Aisyiyah Banjit.

Setelah acara peresmian kegiatan TNI membangun desa selesai, Protokol dan Ajudan Wakil Bupati bersiap meluncur ke PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah. Ketika Mobil Dinas Wakil Bupati Ayahanda berbeda arah dengan rombongan yang lain, banyak mata memandang keheranan. Beberapa kepala Dinas dan pejabat pemda Way Kanan juga terheran. Sesampai di lokasi PAUD-KB Nasyiatul Aisyiah Dusun Simpang Rejang Kampung Juku Batu,  Ayahanda dengan ramah menyapa satu persatu siswa dan orangtua wali. Bahkan Ayahanda bersedia Duduk di lantai beralaskan tikar  bersama anak-anak PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah, berbincang bercanda tawa.

Setelah bercanda dan ngobrol dengan anak-anak, Ayahanda menanyakan kondisi sekolah. Saya beserta bunda-bunda Paud mengajak  Ayahanda  beserta rombongan untuk makan siang bersama, tapi beliau meminta akan di pinggir Sungai Umpu. Secara kebetulan PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah tidak jauh dari Sungai yang masih jernih dan banyak bebatuan serta dikelilingi perkebunan kopi. Setelah makan siang bersama dan bersiap akan pulang Ayahanda berjanji akan membelikan tanah untuk PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah, dan janji itu ditepati beliau seminggu setelah pertemuan dengan kami.

Ayahanda Edward Antony berpesan tentang Kemandirian, Berani dalam segala hal dan pantang menyerah. Hal ini kami buktikan dengan membuat usaha UKM Koffie’NA untuk  membantu biaya operasional sekolah. UKM Koffie’NA berdiri berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam sekitar yang didominasi perkebunan kopi serta orang tua  siswa PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah bekerja di perkebunan kopi. Alhamdulillah pada tahun 2019, gedung PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah berdiri diatas tanah seluas 40 M2, yang merupakan pemberian dari Ayahanda Edward Antony. Gedung PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah tersebut bisa terbangun dari hasil bantuan dari Lazismu Way Kanan dan sebagian hasil penjualan Koffie’NA.

Diakhir Tahun pelajaran 2019/2020, Saya beserta suami yang juga kepala SMA Muhammadiyah Banjit, sempat mengalami kejenuhan, terasa capek dan lelah saya dan suami merasa gagal dalam mengelola AUM dan mengembangkan AUM. Semangat bangkit lagi dalam mengembangkan AUM setelah saya dan suami diajak bergabung di IRo Society oleh Mbak Windu. Terasa sekali effect dahsyat setelah bergabung di IRo Society.

Hal ini saya ceritakan ke Ayahanda Edward Antony meskipun lewat WA bahwa saya punya keluarga baru IRo Soceity. Di IRo Society berisikan orang-orang hebat penggerak AUM se Indonesia yang di Imami  oleh Prof. Imam Robandi, Guru Besar ITS Surabaya. Layaknya seorang anak yang curhat dengan orang tua, begitu sabar dan bijaksananya Ayahanda Edward Antony membalas chat pribadi saya yang berkisah tentang IRo Society.

Pada hari Sabtu tanggal 8 Agustus 2020, Majelis Dikdasmen PDM Way Kanan mengadakan kegiatan untuk merajut asa menyatukan dan membangun kembali AUM Pendidikan se  Way Kanan dengan tema “Sosialiasi Perizinan AUM dan penerbitan SK AUM dan Progres Dapodikdasmen 2021, RubelMu”. Pada kegiatan ini Pimpinan Daerah Muhammadiyah Way Kanan menyampaikan bahwa Ayahanda Edward Antony sebenarnya berkeinginan hadir. Akan tetapi dikarenakan ada kegiatan di Jakarta , maka dengan berat hati beliau tidak bisa datang. Ayahanda Edward Antony berjanji akan membuat kegiatan dengan Kepsek dan guru seluruh AUM pendidikan se Way Kanan.

Allah SWT punya kuasa segalanya, pada hari minggu tanggal 9 Agustus 2020 beredar kabar kalo Ayahanda Edwar Antony terpapar Covid-19. Serasa tidak percaya dan sempat membuat saya spot jantung. Saya dan seluruh Warga Muhammadiyah Way Kanan hanya bisa berdo’a untuk kesembuhan Ayahanda Edward Antony.

Minggu 16 Agustus 2020 pagi ba’da Subuh saya mendapat kabar Ayahanda Edward Antony telah berpulang ke Rahmatullah menghadap sang Khalik. Tak terasa pipiku basah dengan air mata, seakan tidak percaya, nafasku terasa sesak, mulut juga diam membisu. Kehilangan seseorang untuk selamanya bukanlah suatu hal yang mudah, berat rasanya, sangat terpukul. Namun, tak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskannya. Jika kita ikhlas, maka almarhum akan lebih tenang di alam sana. Sesungguhnya kita semua milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali berpulang.

Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Dari hati yang paling dalam, atas nama pribadi dan keluarga besar PD Nasyiatul Aisyiyah Way Kanan, PAUD-KB Nasyiatul Aisyiyah turut berduka cita atas meninggalnya Ayahanda Edward Antony. Semoga Allah SWT menempatkannya di tempat yang paling indah bersama orang-orang beriman, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini.

Banjit, 17 Agustus 2020

1 Comment:

  1. Unknown said...
    Subhanalloh
    Semangat pak Iwan
    Semoga beliau pak Edwar Husnul khotimah

Post a Comment