Minggu, 23 Agustus 2020
Oleh : Iwan Ridwan
Alhamdulillah, perjalanan
hari ini untuk sinau dan bersilaturahim
dengan Ketua PCM Banjit Ayahanda Samijo Al-Mursyid yang bertempat tinggal di
kaki bukit Punggur. Berangkat dari rumah ba'da
jum'at. Di tengah perjalanan saya berhenti sebentar, melihat tanjakan jalan
yang cukup terjal dan di sisi kiri jalan terlihat jurang. Sementara,
sejauh mata memandang hanya hamparan
perkebunan kopi serta bukit nan jauh disana yang terlihat indah.
Ketika melihat bukit itu,
dalam hati berkata “apa mungkinkah saya
sampai disana”. Menyebrangi sungai, jalan tanah dan berbatu terjal,
sepanjang jalan setapak melewati perkebunan kopi dan karet dimana jika hujan
licin dan berlumpurakan sangat sulit melalui jalan itu. Tidak bisa saya
bayangkan gimana Ayahanda Samijo selama ini berjibaku dan tinggal di kawasan
perkebunan dan semangat nya dalam
berdakwah di daerah perbukitan beliau jalani dengan adem ayem.
Hampir satu jam lebih
perjalanan akhirnya saya sampai di rumah Ayahanda Samijo di dusun Pematang
Rindu Kampung Menanga Siamang kecamatan Banjit. Kami ngobrol sharing bercerita perjalanan dakwah
Muhammadiyah memang tidak semudah membalik tangan apalagi didaerah terpencil
dan masyarakatnya masih awam dengan Muhammadiyah.
Tidak jauh kok bukit itu,
nyaman dan indah. Itulah hikmah dari perjalanan hari ini. Gunung atau bukit itu
ibarat puncak kesuksesan, dimana ada
proses panjang, rintangan, berliku, beresiko untuk sampai di puncak gunung.
Nikmati perjalanan menuju bukit itu, nikmati prosesnya, nikmat itu ketika
sampai puncaknya.
Pematang Rindu, 31 Juli 2020.
Label: Muhammadiyah Corner